Asep Supriadi

aku manusia biasa yang tak punya keahlian / kelebihan apapun, tak bermaksud mengajari / menggurui, hanya belajar dan sedikit sharing kepada pembaca yang budiman, semoga apa yang dituangkan dalam blog ini bermanfaat bagi kita, aamiiinn...

Selasa, 03 Juni 2014

Banjir Air Mata



Diriwayatkan bahawa surah Al-Maidah ayat 3 diturunkan pada sesudah waktu asar yaitu pada hari Jum’at di Padang Arafah pada musim haji penghabisan (Wada’). Pada masa itu Rasulullah s.a.w. berada di Arafah di atas unta. Ketika ayat ini turun Rasulullah s.a.w. tidak begitu jelas penerimaannya untuk mengingati isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Kemudian Rasulullah s.a.w. bersandar pada unta beliau, dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan. 

Setelah itu turun malaikat Jibril a.s. dan berkata: Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah s.w.t. dan demikian juga apa yang terlarang oleh-Nya. Karena itu, kumpulkan para sahabatmu dan beritahu mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu denganmu.”

Setelah Malaikat Jibril a.s. pergi maka Rasulullah s.a.w. pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah. Setelah Rasulullah s.a.w. mengumpulkan para sahabat, pun menceritakan apa yang telah diberitahu malaikat Jibril a.s. Ketika para sahabat mendengarnya berita itu, mereka pun gembira sambil berkata: “Agama kita telah sempurna! Agama kila telah sempurna!”

Namun ketika Abu Bakar ra. mendengar kabar Rasulullah s.a.w. itu, ia tidak dapat menahan kesedihannya. Ia pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya. Abu Bakar r.a. menangis dari pagi hingga ke malam. Kisah tentang Abu Bakar ra. menangis ini sampai kepada para sahabat lain. Maka berkumpullah mereka di depan rumah Abu Bakar r.a. dan mereka berkata: “Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat engkau menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Seharusnya engkau merasa gembira sebab agama kita telah sempuma.” Mendengarkan itu, Abu Bakar r.a. pun berkata, “Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang akan menimpa kamu, tidakkah kamu tahu bahwa apabila suatu perkara itu telah sempurna maka akan kelihatanlah kekurangannya. Turunnya ayat tersebut menunjukkan perpisahan kita dengan Rasulullah s.a.w.. Hasan dan Husein menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda.”

Setelah mereka mendengar penjelasan Abu Bakar r.a.. sadarlah mereka lalu mereka menangis dengan sejadi-jadinya. Kabar tangisan mereka kemudian sampai ke para sahabat yang lain, mereka pun memberitahu Rasulullah s.a.w. Berkata salah seorang dari sahabat, “Ya Rasulullah s.a.w., kami baru kembali dari rumah Abu Bakar ra. dan kami dapati banyak orang menangis dengan suara keras sekali di depan rumah beliau.” Berubahlah muka Rasulullah s.a.w. dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Abu Bakar ra.. Setelah sampai, Rasulullah s.a.w. melihat kesemua mereka yang menangis dan bertanya, “Wahai para sahabatku, mengapa kamu semua menangis?.” 

Kemudian Ali ra. berkata, “Ya Rasulullah s.a.w., Abu Bakar ra. mengatakan bahwa turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Adakah ini benar ya Rasulullah?.” Lalu Rasulullah s.a.w. berkata: “Semua yang dikatakan oleh Abu Bakar ra. adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat”.

Setelah Abu Bakar ra. mendengar pengakuan Rasulullah s.a.w., maka ia pun menangis sekuat tenaganya sehingga ia jatuh pingsan. Saat semuanya sedang ditimpa duka, seorang sahabat ‘Ukasyah ra. berkata kepada Rasulullah s.a.w.:“Ya Rasulullah, engkau pernah memukul tulang rusukku hingga sakit. Saya ingin tahu apakah engkau sengaja memukulku atau hendak memukul unta Baginda.”

Rasulullah s.a.w. berkata: “Wahai ‘Ukasyah, Aku sengaja memukul kamu.” Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata kepada Bilal ra., “Wahai Bilal, kamu pergi ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku ke mari.” Bilal keluar dari masjid dan menuju rumah Fathimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata, “Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk dibalas (diqishash).

”Setelah Bilal sampai di rumah Fathimah, memberi salam dan mengetuk pintu.  “Siapakah di pintu?.”
“Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah s.a.w. untuk mengambil tongkat beliau.”
“Wahai Bilal, untuk apa ayahku minta tongkatnya.”
“Wahai Fathimah, Rasulullah s.a.w. telah menyediakan dirinya untuk diqishash.”
“Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya untuk menqishash Rasulullah s.a.w.?”

Bilal ra. tidak menjawab kemudian membawa tongkat itu kepada Rasulullah s.a.w. Setelah Rasulullah s.a.w. menerima tongkat tersebut dari Bilal ra. maka beliau pun menyerahkan kepada ‘Ukasyah. Melihat itu, Abu Bakar ra. dan Umar ra. tampil ke depan sambil berkata: “Wahai ‘Ukasyah, janganlah kamu qishash Rasulullah s.a.w. tetapi kamu qishashlah kami berdua.” Rasulullah s.a.w. berkata: “Wahai Abu Bakar, Umar duduklah, sesungguhnya Allah s.w.t. telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua.” Kemudian Ali ra. bangun, “Wahai ‘Ukasyah! Aku adalah orang yang senantiasa berada di samping Rasulullah s.a.w., pukullah aku dan janganlah kamu menqishash Rasulullah s.a.w.” 

Lalu Rasulullah s.a.w. berkata, “Wahai Ali duduklah kamu, sesungguhnya Allah s.w.t. telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu.” Setelah itu, Hasan dan Husein bangun dengan berkata: “Wahai ‘Ukasyah, kami ini cucu Rasulullah s.a.w., kalau kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah s.a.w.” Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah s.a.w. pun berkata, “Wahai buah hatiku duduklah kamu berdua.”

“Wahai ‘Ukasyah pukullah aku, lakukanlah balasanmu,” kata Rasulullah s.a.w. 
‘Ukasyah berkata: “Ya Rasulullah s.a.w., engkau memukulku waktu aku tidak memakai baju.” 

Maka Rasulullah s.a.w. pun membuka baju. Setelah Rasulullah s.a.w. membuka baju maka menangislah semua yang hadir. Suasana tegang dan haru. Begitu ‘Ukasyah melihat tubuh Rasulullah s.a.w. yang putih bersih, ia segera melempar tongkatnya dan langsung memeluk dan mencium badan Rasulullah dan berkata: “Aku tebus engkau dengan jiwaku ya Rasulullah. Siapa yang sanggup memukulmu. Aku melakukan ini karena ingin menyentuhkan badanku dengan badanmu yang dimuliakan Allah. Dan aku ingin Allah menjagaku dari neraka dengan kehormatanmu.” 

Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata, “Dengarlah kamu sekalian, sekiranya kamu ingin melihat seorang ahli surga, inilah orangnya.” Kemudian semua sahabat bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu para sahabat pun berkata, “Wahai ‘Ukasyah, inilah keuntungan yang paling besar bagimu, engkau telah memperoleh darajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah s.a.w. di surga.”

Ketika ajal Rasulullah s.a.w. semakin dekat, beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Aisyah ra. dan berkata: “Selamat datang, semoga Allah s.w.t. mengasihimu semua. Aku berwasiat kepadamu semua agar kamu semua bertaqwa kepada Allah s.w.t. dan mentaati segala perintah-Nya. Sesungguhnya hari perpisahan antara aku denganmu semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah s.w.t. dan menempatkannya di surga. Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abbas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya. Setelah itu kamu kafanilah aku dengan pakaianku sendiri atau kafanilah aku dengan kain Yaman yang putih. Apabila kamu memandikan aku, letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar meninggalkan aku. Pertama yang akan menshalatkan aku adalah Allah s.w.t., kemudian Jibril a.s., kemudian diikuti Israfil, Mikail, dan yang akhir sekali adalah lzrail berserta dengan semua pembantunya. Setelah itu baru kamu semua masuk bergantian berkelompok menshalatkanku.”

Setelah para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu mereka pun menangis pilu sejadi-jadinya dan berkata, “Ya Rasulullah s.a.w. engkau adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami, engkau selama ini memberi kekuatan dalam penemuan kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila engkau sudah tiada nanti, kepada siapakah akan kami bertanya setiap persoalan yang timbul nanti?” 

Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata, “Dengarlah para sahabatku, aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat: yang satu nasehat yang pandai bicara dan yang satu lagi nasehat yang diam. Yang pandai bicara adalah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila ada sesuatu persoalan yang rumit di antara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada Al-Quran dan Sunnah-ku dan sekiranya hati kamu bersikeras maka lembutkan dengan mengambil nasehat dari kematian.”

Setelah Rasulullah s.a.w. berkata demikian, maka sakit Rasulullah s.a.w. bermula. Dalam bulan safar Rasulullah s.a.w. sakit selama 18 hari dan sering dikunjungi oleh para sahabat. Rasulullah s.a.w. diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin pula penyakit Rasulullah s.a.w. bertambah berat, setelah Bilal ra. menyelesaikan azan subuh, maka Bilal ra. pun pergi ke rumah Rasulullah s.a.w.. Sesampainya Bilal ra. di rumah Rasulullah s.a.w. Bilal ra. pun memberi salam, “Assalaarnualaika ya Rasulullah.” 

Lalu dijawab oleh Fathimah ra., “Rasulullah s.a.w. masih sibuk dengan urusan beliau.” Setelah Bilal ra. mendengar penjelasan dari Fathimah ra. maka Bilal ra. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fathimah ra. itu. Ketika waktu subuh hampir habis, Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah s.a.w. dan memberi salam lagi, kali ini salam Bilal ra. didengar oleh Rasulullah s.a.w: “Masuklah wahai Bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, suruhlah Abu Bakar mengimamkan shalat subuh berjemaah dengan mereka yang hadir.” Setelah mendengar kata-kata Rasulullah s.a.w. maka Bilal ra. pun berjalan menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: “Waah … ini musibah.”

Di masjid Bilal ra. memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah Rasulullah s.a.w. katakan kepadanya. Abu Bakar ra. tidak dapat menahan dirinya, ketika melihat mimbar kosong dengan suara keras ia menangis hingga jatuh pingsan. Melihatkan peristiwa ini, riuh rendah tangisan sahabat terdengar di dalam masjid, sehingga Rasulullah s.a.w. bertanya kepada Fathimah ra.; “Wahai Fathimah apakah yang terjadi?” “Kekecohan kaum muslimin, sebab engkau tidak pergi ke masjid.” Kemudian Rasulullah s.a.w. memanggil Ali ra. dan Fadhl bin Abas ra., lalu Rasulullah s.a.w. bersandar kepada kedua mereka dan terus pergi ke masjid. 

Setelah Rasulullah s.a.w. sampai di masjid maka Rasulullah s.a.w. pun bershalat subuh bersama dengan para sahabat.

Setelah selesai, Rasulullah s.a.w. berkata, “Wahai kaum muslimin, kamu semua senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah s.w.t., oleh karena itu hendaklah kamu semua bertaqwa kepada Allah s.w.t. dan mengerjakan segala perintah-Nya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua, dan hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia.” Setelah berkata demikian, Rasulullah s.a.w. pun pulang. Di langit, Allah s.w.t. mewahyukan kepada malaikat lzrail a.s., “Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali. Minta izinlah terlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu masuk, maka masuklah dan kalau ia tidak mengizinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku.”

Malaikal lzrail pun turun mendatangi Nabi dengan menyerupai orang Arab Badwi. “Assalaamu alaikum yaa ahla baitin nubuwwati wa ma danir risaalati a adkhulu?” (Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu sekalian, wahai penghuni rumah nabi dan pemberi risalah, bolehkan saya masuk?) Fathimah yang mendengar orang memberi salam maka ia-pun berkata; “Wahai hamba Allah, Rasulullah s.a.w. sedang sibuk sebab sakitnya yang semakin berat.” Kemudian malaikat lzrail memberi salam lagi, dan kali ini didengar oleh Rasulullah s.a.w. 

Rasulullah s.a.w. bertanya kepada Fathimah ra., “Wahai Fathimah, siapakah di depan pintu itu.”
“Ya Rasulullah, ada seorang Arab badwi memanggil mu, dan aku telah katakan kepadanya Ayahanda sedang sibuk sebab sakit, sebaliknya dia memandang saya dengan tajam sehingga terasa menggigil badan saya.” Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata; “Wahai Fathimah, tahukah kamu siapakah orang itu?” Fathimah menjawab, “Tidak ayah.” “Dia adalah lzrail, malaikat yang akan memutuskan segala macam nafsu syahwat yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan kubur.” Fathimah ra. tidak dapat menahan air matanya, perpisahan dengan ayahandanya akan terjadi, dia menangis sepuas-puasnya.

“Janganlah menangis wahai Fathimah, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku akan bertemu dengan aku.” Kemudian Rasulullah s.a.w. pun mengizinkan lzrail masuk. lzrail dengan tenang mengucap, “Assalamuaalaikum ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah s.a.w. menjawab: “Wa alaikassalam … Wahai lzrail engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut ruhku?” Maka berkata malaikat lzrail: “Kedatangan saya adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut ruhmu, itupun kalau engkau izinkan, kalau engkau tidak izinkan maka aku akan kembali.” 

Berkata Rasulullah s.a.w., “Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?” Berkata lzrail: “Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, para malaikat sedang memuliakan dia.” Tidak beberapa lama kemudian Jibril a.s. pun turun dan duduk di dekat kepala Rasulullah s.a.w.

Ketika Rasulullah s.a.w. melihat kedatangan Jibril a.s. maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai Jibril, tahukah kamu bahwa ajalku sudah dekat” Berkata Jibril a.s., “Ya aku tahu” Rasulullah s.a.w. bertanya lagi, “Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan aku disisi Allah s.w.t” Berkata Jibril a.s., “Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti ruhmu dilangit. Kesemua pintu-pintu syurga telah dibuka, dan kesemua bidadari sudah berhias menanti kehadiran ruhmu.” 

Berkata Rasulullah s.a.w.: “Alhamdulillah, sekarang kamu katakan pula tentang umatku di hari kiamat nanti.” Berkata Jibril a.s., “Allah s.w.t. telah berfirman yang bermaksud,”Sesungguhnya aku telah melarang semua para nabi masuk ke dalam syurga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki syurga sebelum umatmu memasuki syurga.”

Berkata Rasulullah s.a.w: “Sekarang aku telah puas dan telah hilang keresahan akan umatku. Wahai lzrail … mendekatlah kepadaku …. dan lakukanlah tugasmu.” lzrail pun mulai melakukan tugasnya. Ruh sang Nabi Agung itu dicabutnya pelan-pelan, lembut sekali. Ketika ruhnya sampai di pusat, Rasulullah s.a.w. berkata: “Wahai Jibril, sakiit … sekali kematian ini.” Karena tak tanggup melihat wajah kekasih Allah itu merintih kesakitan, Jibril mengalihkan pandangan. 

Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai Jibril, apakah engkau tidak suka melihat wajahku?” Jibril a.s. berkata: “Wahai kekasih Allah, siapa yang akan sanggup melihat wajahmu dalam keadaan sakaratul maut begini?” Anas bin Malik ra. berkata: “Ketika ruh Rasulullah s.a.w. telah sampai di dada, beliau bersabda,”Aku wasiatkan kepadamu mengerjakan shalat dan kerjakan semua yang Allah perintahkan kepadamu.” 

Ali ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah SAW berkata : “Umatku.. umatku….” Telah bersabda Rasulullah s.a.w. bahwa: “Malaikat Jibril a.s. telah berkata kepadaku ; “Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah s.w.t. telah menciptakan sebuah laut di belakang gunung Qaf, dan di laut itu terdapat ikan yang selalu membaca selawat untukmu, barang siapa yang menangkap ikan dari laut tersebut maka akan lumpuhlah kedua belah tangannya dan ikan tersebut akan menjadi batu.”


Neraka



Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Wahai manusia yang durhaka dan senantiasa bergelimang dengan maksiat dan dosa, tidakkah kedahsyatan jahannam menggetarkan hatimu? Allah menyediakan bagi hamba-hamba-Nya yang ingkar lagi sombong. Ingatlah tatkala jahannam ditarik dengan 70.000 tali kekang dan setiap tali ditarik oleh 70.000 malaikat, saat itu orang-orang kafir dalam kehinaan, mereka berharap seandainya dapat menebus semua itu dengan emas sebesar dunia. Sungguh besar kehinaan dan kecelakaan para penghuninya.

Sungai neraka adalah darah dan nanah busuk yang menggelegak, minumannya adalah air yang mendidih, naungannya adalah awan hitam yang panas, anginnya adalah samum yang membawa hawa panas, makanannya adalah zaqqum yang jika setetes saja jatuh ke bumi, niscaya hancurlah dunia dan seisinya, bahan bakarnya adalah manusia dan batu api, panasnya membakar kulit hingga ke ulu hati, pakaiannya adalah baju ter(sejenis besi panas) yang membakar, kedalamannya sejauh batu yang diluncurkan selama 70 tahun.

Suara neraka akan meraung geram kepada penghuninya. Mereka akan dibelenggu dengan rantai besi membara dan dipukul dengan palu godam yang besar dan panas, yang jika mengenai sebuah gunung niscaya gunung tesebut akan menjadi abu, wajah-wajah mereka diseret di atas bara api sedang tangan mereka terikat. Wahai manusia…!!!!.. kecelakaan dan kesengsaraan apalagi yang lebih besar dari pada itu semua. Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari siksa Jahannam. Amiin.

PEMANDANGAN LAIN DI JAHANNAM

1.     Di Jahannam terdapat sebuah gunung api Shuuda yang Allah memerintahkan orang kafir (Al-Walid bin Mughirah) untuk mendakinya. (Lihat QS. Al-Muddatstsir: 17). Menurut riwayat Imam Ahmad, setiap kali dia meletakkan tangannya di atas gunung tersebut, maka tangannya langsung meleleh. Dan ketika diangkat kembali seperti semula. Dia akan menghabiskan waktu selama 70 tahun untuk mendakinya, dan menuruninya selama 70 tahun juga.

“aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan. (QS. Al-Muddatstsir: 17).

 Di Jahannam juga terdapat lembah Al-Ghayy, yaitu lembah di dasar Jahannam yang dialiri nanah bercampur darah dari para penghuni neraka. Lembah ini disediakan Allah kepada mereka yang meremehkan shalat dan mengikuti syahwatnya. (Lihat QS. Maryam: 59).

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan,” (QS. Maryam: 59).

2.       Juga lembah Atsam yang berisi ular dan kalajengking, adzab di dalamnya berlipat-lipat. Lembah ini diperuntukkan bagi mereka yang berbuat syirik, berzina dan membunuh jiwa tanpa hak. (Lihat QS. Al-Furqan: 68).

 Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (Lihat QS. Al-Furqan: 68).

3.       Ada juga lembah Maubiqa yang berisi nanah di dalam neraka Jahannam. Allah menyiapkannya untuk para penyembah berhala. (Lihat QS. Al-Kahfi: 51-52).

 Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong. (52) Dan (Ingatlah) akan hari (yang ketika itu) dia berfirman: "Serulah olehmu sekalian sekutu-sekutu-Ku yang kamu katakan itu". mereka lalu memanggilnya tetapi sekutu-sekutu itu tidak membalas seruan mereka dan kami adakan untuk mereka tempat kebinasaan (neraka). (QS. Al-Kahfi: 51-52).

4.    Ada juga sebuah rumah bernama Al-Falaq, Ibnu Rajab mengatakan jika pintunya dibuka, maka seluruh penduduk neraka akan menjerit karena tidak mampu menahan panasnya. Wallahu a’lam.

5.   Di Jahannam juga terdapat penjara Bulas dimana orang-orang yang menyombongkan diri akan digiring seperti semut-semut kecil berbentuk manusia, mereka diselimuti dengan kobaran api dan terbenam dalam keringat dan nanah yang bercampur darah penduduk neraka. (HR. Ahmad, hasan).

6.   Belenggu Jahannam. Di dalam Jahannam ada tiga belenggu; Al-Aghlal, yaitu belenggu dari besi membara yang dipasang dileher penduduk neraka. (QS. Saba: 33), Al-Ashfad, yaitu tali api yang sangat kuat sehingga membuat seseorang tak berdaya. (QS. Ibrahim: 49) dan As-Salasil, yaitu rantai besi yang panjangnya 70 hasta. (QS. Al-Haqqah: 32).

 Dan orang-orang yang dianggap lemah Berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "(Tidak) Sebenarnya tipu daya(mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya". kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. dan kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang Telah mereka kerjakan. (QS. Saba: 33)

 Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu. (QS. Ibrahim: 49)

Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. (QS. Al-Haqqah: 32).

7.       Cambuk Jahannam. Allah berfirman: “Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.” (QS. Al-Hajj: 21).

Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. (QS. Al-Hajj: 21).

PARA PENJAGA NERAKA

Allah menggambarkan tentang karakter malaikat penjaga neraka, mereka adalah makhluk yang sangat keras dan kasar. Allah berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim: 6).

MAKANAN DAN MINUMAN DI NERAKA

1.     Pohon Zaqqum, mayangnya seperti kepala syetan, tumbuh di bawah dasar neraka Jahim, setiap yang memakannya, maka ususnya akan terburai. (QS. Ash-Shaffat: 62-68).

“(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum[1277]. 63.  Sesungguhnya kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. 64.  Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang menyala. 65.  Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. 66.  Maka Sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, Maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. 67.  Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas. 68.  Kemudian Sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim”. (QS. Ash-Shaffat: 62-68).

[1277]  Zaqqum adalah jenis pohon yang tumbuh di neraka.

2.      Pohon Dhari, yaitu pohon duri yang sangat keras, tidak dapat menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar, karena ia menyumbat tenggorokan, tidak keluar dan tidak juga masuk ke dalam perut, demikian menurut Ibnu Abbas. (QS. Al-Ghasiyah: 6).

 Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, (QS. Al-Ghasiyah: 6).

3.       Ghislin, yaitu nanah bercampur darah yang keluar dari tubuh penduduk neraka. (QS. Al-Haqqah: 35-37).

Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari Ini di sini. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa. (QS. Al-Haqqah: 35-37).

4.       Al-Hamim, yaitu air yang sangat panas yang akan disuguhkan dengan besi panas yang ujungnya dibengkokkan. (QS. An-Naba: 24-25).

 Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,Selain air yang mendidih dan nanah, (QS. An-Naba: 24-25).

5.       Al-Ghassaq, air yang sangat dingin. Menurut Ibnu Umar ia adalah nanah kental yang jika setetesnya ditumpahkan di barat bumi, niscaya penduduk timur akan mencium baunya yang sangat busuk.

6.       Ash-Shadid, (QS. Ibrahim: 16), yaitu air nanah bercampur darah. Ibnu Rajab berkata, air shadid akan membuat wajah mereka hangus, sekaligus membuat seluruh kulit kepala dan rambutnya mengelupas.

Di hadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, (QS. Ibrahim: 16)

PINTU-PINTU NERAKA

Jahannam memiliki 7 pintu yang tiap-tiap pintu telah ditetapkan golongan yang akan memasukinya. Allah berfirman:
Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka. (QS. Al-Hijr: 43-44)

Ibnu Juraij berkata tentang ayat tersebut:
Yang pertama adalah Jahannam, kemudian neraka Ladza, neraka Huthamah, neraka Sair, neraka Saqar, Jahim dan Hawiyah.

Firman Allah:
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung[1600], Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, Yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. (QS. Al-Humazah:).

[1600]  maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya dia menjadi kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah.

Mereka berada di dalam neraka yang ditutup rapat. (QS. Al-Balad: 20).

Ibnu Rajab berkata:
Pintu-pintu neraka akan selalu tertutup sebelum dimasuki oleh penghuninya nanti pada hari kiamat. 

Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran: Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" mereka menjawab: "Benar (telah datang)". tetapi Telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir. (QS. Az-Zumar: 71).

GAUNG KEGERAMAN NERAKA

Orang-orang kafir dapat mendengar raungan suara neraka yang penuh dengan kegeraman dari jarak yang jauh. Allah berfirman:
Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya. (QS. Al-Furqan: 11).

Juga firman-Nya: Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah lantaran marah. (QS. Al-Mulk: 7).

Ka
ab pernah berkata kepada Umar bin Khaththab: Demi Allah, Neraka Jahannam akan mengeluarkan gaung suaranya. Tidak ada satu malaikat yang dekat kepada Allah atau makhluk yang lain kecuali akan terjatuh di atas kedua lututnya sambil berkata: Ya Allah, pada hari ini hendaklah manusia mengurus dirinya sendiri-sendiri.

KADAR HAWA PANAS NERAKA

Rasulullah saw. bersabda:
Api kalian yang ada sekarang ini yang digunakan bani Adam untuk membakar hanyalah 1/70 dari api neraka jahannam. (HR. Bukhari dan Muslim). Ibnu Rajab menukil pendapat Kaab kepada Umar bin Khaththab: Seandainya neraka Jahannam dibuka seukuran hidung lembu di bumi sebelah timur, dan ada seseorang di belahan bumi bagian barat, pasti otaknya akan meleleh karena tidak mampu menahan panasnya. Di antara penyebab hawa dan panas neraka sedemikian memuncak adalah tidak berfungsinya 3 unsur pendingin dari panas bagi manusia, yaitu air, angin dan naungan untuk berteduh. Air di jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak), anginnya adalah samum (angin yang amat panas), sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang juga panas).

Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?  Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih,   Dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.(QS. Al-Waqiah: 41-44).

PERMOHONAN PENDUDUK NERAKA KEPADA PENDUDUK SURGA

Para penduduk neraka merasa iri dengan apa yang Allah berikan kepada penduduk surga berupa makanan dan minuman yang sangat nikmat dan lezat, mereka merengek meminta sekiranya di antara penduduk surga ada yang mau memberikan sedikit saja kepada mereka. Di antara penduduk surga ada yang merasa iba, hingga hampir-hampir memberikannya. Namun Allah mengharamkan manakan dan minuman itu bagi penduduk neraka.

Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): "Sesungguhnya kami dengan Sebenarnya Telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu Telah memperoleh dengan Sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?" mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul". Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim, (yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat". Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf[543] itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. dan mereka menyeru penduduk surga: "Salaamun 'alaikum[544]". mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya).  Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu". Dan orang-orang yang di atas A'raaf memanggil beberapa orang (pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan: "Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu." (orang-orang di atas A'raaf bertanya kepada penghuni neraka): "Itukah orang-orang[545] yang kamu Telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?". (kepada orang mukmin itu dikatakan): "Masuklah ke dalam syurga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati." Dan penghuni neraka menyeru penghuni syurga: " limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang Telah dirizkikan Allah kepadamu". mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah Telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir, (QS. Al-Araf: 44-50).

[543]  Al A'raaf artinya: tempat yang tertinggi di antar surga dan neraka.
[544]  artinya: Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas kamu.
[545]  Maksudnya: penghuni syurga.


BAHAN BAKAR NERAKA

Allah berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim: 6).

Sebagian mufassir mengatakan bahwa batu tersebut adalah batu korek atau belerang, ada yang mengatakan batu berhala yang dahulu disembah orang musyrik, mereka menjadi bahan bakar neraka sebagai penghinaan atas sesembahan mereka, begitu pula para penyembahnya.

Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya. Andaikata berhala-berhala itu Tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. dan semuanya akan kekal di dalamnya.(QS. Al-Anbiya: 98-99).

KONDISI PENGHUNI NERAKA

1.       Wajah mereka cacat dan terbakar. 

Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat. (QS. Al-Mukminun: 104).

2.       Setiap kulit mereka matang karena terbakar, maka Allah akan mengganti kulit yang baru, begitulah seterusnya.

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka. setiap kali kulit mereka hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. . (QS. An-Nisa: 56).

3.       Wajah yang hangus menghitam, karena kepala mereka akan disematkan mahkota api.
4.       Penduduk neraka akan mengeluarkan bau yang sangat busuk dari tubuh mereka.

PAKAIAN AHLI NERAKA

1.       Pakaian dari Qathiran yang terbuat dari tembaga yang dilebur. 

“Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu. Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter/tembaga yang dilebur) dan muka mereka ditutup oleh api neraka,” (QS. Ibrahim: 49-50).

2.       Tikar dan selimut api (Mihad dan Ghawasy). 

Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka)[542]. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim,[542]  Maksudnya: mereka terkepung dalam api neraka. (QS. Al-Araf: 41).

SUMUR DAN JURANG NERAKA

Kedalamannya sebagaimana yang digambarkan Rasulullah saw. dalam riwayat Muslim dari Abu Hurairah:
Pada suatu hari kami bersama Nabi saw. Lantas kami mendengar suara benda jatuh, kemudian Rasulullah saw. bersabda: Tahukah kalian, suara apakah itu? Kami menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Nabi saw. bersabda: Itu adalah suara batu yang dikirim dari neraka jahannam sejak 70 tahun yang lalu dan sekarang baru sampai ke dasar neraka.

LUAS JAHANNAM

Untuk mengetahui luas dan besarnya jahannam, dapat dibayangkan seandainya jahannam itu memiliki 70.000 tali kekang dan setiap tali kekang dipegang oleh 70.000 malaikat (Shahihul Jami
7.878). Juga dengan mengetahui besarnya tubuh para penghuninya, yang gerahamnya sebesar gunug Uhud, jarak antara kedua pundaknya sama dengan perjalanan 3 hari, tempat duduknya sejauh Makkah dan Madinah, bahkan seandainya seorang penduduk neraka menangis, maka air matanya yang menetes dapat menjadikan sebuah perahu berlayar di atasnya.

  BENTUK SIKSAAN PENDUDUK NERAKA

1.  Seringan-ringan siksa adalah seseorang yang memakai terompah dari bara api, sehingga menyebabkan otaknya mendidih. (HR. Bukhari dan Muslim).

2.      Kepala mereka akan disiram dengan air panas sehingga melelehkan otak mereka, begitu pula isi perut dan kulit mereka. 

Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. (QS. Al-Hajj: 19-21).

3.      Wajah mereka akan diseret di atas bara api, juga dibolak-balik seperti daging bakar. 

Pada hari ketika muka mereka diseret(dibolak-balikan) dalam bara api neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, Andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul".(QS. Al-Ahzab: 66).

4.      Wajahnya akan dihitamkan seperti tertutup kepingan malam yang gelap gulita. 

Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. mereka Itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. Yunus: 27).

5.      Dikepung api dari segala penjuru. 

 Pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka dan Allah Berkata (kepada mereka): "Rasailah (pembalasan dari) apa yang Telah kamu kerjakan".(QS. Al-Ankabut: 55 dan Az-Zumar: 16).

Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku Hai hamba-hamba-Ku.

6.      Api membakar hati penduduk neraka, sehingga dari hati mereka keluar api.

7.      Isi perut manusia akan terburai (menimpa kepada Amru bin Luhay, orang yang pertama kali merubah ajaran tauhid nabi Ibrahim menjadi penyembahan terhadap berhala).

8.      Terjun dari atas neraka, yaitu bagi mereka yang bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari tempat yang tinggi.

9.      Tidak pernah mati selamanya. 

 Diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat. (QS. Ibrahim: 17).

10.    Siksaannya tidak pernah berhenti. 

Dan orang-orang yang berada dalam neraka Berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya dia meringankan azab dari kami barang sehari". Penjaga Jahannam berkata: "Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?" mereka menjawab: "Benar, sudah datang". penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdoalah kamu". dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka. (QS. Al-Mukmin: 49-50).

ULAR DAN KALAJENGKING JAHANNAM

Ffirman Allah: Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan (berlipat ganda) disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. (QS. An-Nahl: 88).

Ibnu Masud berkata: Yaitu kalajengking yang taringnya seperti pohon kurma yang panjang. Imam As-Sudi mengatakan bahwa ia adalah ular-ular di dalam neraka. Riwayat tentang ular dan kalajengking di neraka tidak ada yang marfu sampai ke Nabi saw, kebanyakan mauquf pada sahabat dan sebagian israiliyat. Wallahu alam.

JERITAN DAN RINTIHAN PENDUDUK NERAKA

Di antara kengerian neraka; penduduknya merintih dan menjerit serta melolong seperti keledai yang meringkik keras, yang demikian itu karena saking pedihnya siksa yang dirasakan. (Lihat QS. Al-Anbiya: 100, Hud: 106 dan Fathir: 37). Mereka merintih di dalam api neraka dan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar.

Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang Telah kami kerjakan". dan apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.

Penduduk neraka akan menangis sampai air mata mereka habis, sehingga yang keluar dari matanya adalah darah, ya darah, bukan air lagi! Mereka merintih dan memohon agar dapat dikeluarkan dari siksa neraka, mereka berjanji akan beramal shalih jika dikembalikan di dunia. Namun harapan mereka adalah harapan kosong dan doa mereka adalah doa yang sia-sia. Malaikat berkata: Sesungguhnya kalian akan tetap berada di neraka ini. (QS. Az-Zukhruf: 77).

Mereka(penghuni neraka) berseru: "Hai Malik[1365] Biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia(malaikat Malik) menjawab: "Sesungguhnya kamu akan tetap tinggal /berada (di neraka ini)".
[1365]  Malik adalah malaikat Penjaga neraka.

SIAPAKAH PENDUDUK NERAKA..?

Dari Al-Quran dan Sunnah yang shahih disimpulkan bahwa penduduk neraka adalah orang yang musyrik, kafir, munafik, orang-orang sombong, orang-orang yang tidak mengingkari Thaghut (sesembahan yang disembah selain Allah) dan pemimpin zalim, para pezina dan homoseksual, peminum khamer (minuman keras), pemakan riba (seperti bunga Bank), uang judi (seperti togel, siji, Asuransi dll) dan harta anak yatim tanpa alasan yang benar, pembunuh orang mukmin tanpa hak, pelaku bunuh diri, orang yang tidak mau berjihad dan tidak mau membantu kaum muslimin yang tertindas dan diperangi, orang yang meninggalkan shalat, zakat, dan shaum (puasa), para dayyuts (orang yang membiarkan perbuatan maksiat terjadi di hadapannya) dan orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, dll.
Wallahu alam.

Semoga kita tidak menjadi bagian dari penduduk neraka..! Amiin ya Allah yaa Rabb..!