Ali bin Abi Tholib r.a. berkata :
Ketika telah turun surat An-Nashr, Rasulullah saw sakit dan pada hari kamis
Rasulullah keluar dengan kepala diikat. Kemudian naik di atas mimbar dan duduk
di atas mimbar dengan muka yang pucat dan airmata yang berlinang. Lalu
memanggil Bilal dan menyuruhnya berseru di Madinah mengajak orang – orang
supaya berkumpul untuk mendengar dan menerima wasiat Nabi saw sebagai wasiat
yang terakhir.
Maka berkumpullah semua penduduk
Madinah, kecil, besar, laki–laki dan perempuan sehingga mereka tinggalkan rumah
terbuka dan pasar kosong, serta tidak ketinggalan gadis–gadis pingitan
sama–sama keluar untuk mendengarkan wasiat Rasulullah saw sehingga penuhlah
masjid. Nabi saw berkata : “Berilah kesempatan kepada orang–orang yang di
belakang supaya masuk.”
Kemudian Nabi saw berdiri sambil
menangis dan mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lalu
memuji syukur kepada Allah sebagaimana lazimnya dan membaca shalawat untuk
semua Nabi juga pada dirinya. Lalu bersabda :
“Aku Muhammad bin Abdullah bin Abdul
Muththalib bin Hasyim bangsa Arab kelahiran haram Mekkah yang tiada nabi
sesudahku. Hai semua manusia, diriku ini telah diberitakan akan mati, telah dekat
akan meninggalkan dunia ini dan aku telah rindu kepada Tuhanku, maka alangkah
sedihnya meninggalkan ummatku, apakah yang mereka katakan kelak sepeninggalku,
ya Allah selamatkan, selamatkan. Hai manusia, dengarlah wasiyatku, perhatikan
dan ingat – ingatlah, yang hadir harus menyampaikan kepada yang tidak hadir.
Karena ini wasiyatku yang terakhir kepada kamu.
Hai manusia, Allah telah
menerangkan kepada kamu dalam kitab yang diturunkanNya, apa yang halal dan yang
haram, yang harus kamu lakukan dan yang kamu tinggalkan, maka gunakanlah yang
halal, tinggalkanlah yang haram, percayalah pada yang mutasyabih, laksanakan
yang muhkam (tegas) dan jadikan sebagai peringatanmu yang berupa contoh–contoh
itu.”
Nabi saw melihat ke langit sambil
berkata :
“Ya Allah saya telah menyampaikan maka
saksikanlah. Hai manusia, awaslah kamu dari hawa nafsu yang sesat menyesatkan
yang jauh dari tuntunan rahmat Allah dan surga, bahkan dekat kepada neraka.
Hendaklah kamu menjaga jama’ah (persatuan) dan istiqomah (tetap lurus) karena
ini dekat kepada Allah dan surga, jauh dari api neraka.
Ya Allah, aku telah menyampaikan.
Hai manusia, takutlah kapada Allah,
takutlah kepada Allah dalam menjaga agama dan amanat yang diamanatkan kepadamu.
Takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah dalam memelihara budak – budakmu,
berilah mereka makan dari apa yang kamu makan, pakaian dari apa yang kamu pakai
dan jangan memaksa mereka apa yang mereka tidak kuat, karena mereka itu juga
tercipta dari daging dan darah, makhluk yang sama seperti kamu, ingatlah yang
aniaya pada mereka, maka akulah lawannya pada hari kiamat dan Allah hakimnya.
Takutlah kepada Allah dalam memelihara istri, tepatilah mahar mereka dan jangan
menganiaya mereka niscaya kamu akan diharamkan dari hasanat – hasanatmu di hari
kiamat.
Ingatlah, aku telah menyampaikan.
Hai manusia, jagalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka, ajarkan kepada mereka akhlak sopan santun, sebab
mereka ditanganmu bagaikan tawanan dan amanat, ingatlah saya telah
menyampaikan. Hai manusia, patuhlah pada pemerintahmu dan jangan menentang
mereka meskipun dari turunan budak Habasyi yang terpotong hidungnya, sebab yang
patuh pada amir itu berarti ta’at padaku, siapa yang taat padaku berarti taat
kepada Allah dan siapa yang menentang mereka berarti menentang aku dan siapa
yang menentang aku berarti ma’siyat kepada Allah. Ingatlah jangan keluar dari
mereka dan jangan memutuskan janjimu pada mereka.
Ingatlah, aku telah menyampaikan.
Hai manusia, hendaklah kamu cinta pada
keluargaku, ahli – ahli Al Qur’an dan cinta pada ulama – ulamamu, jangan kamu
membenci atau hasud kepada mereka, jangan kamu menghina kepada mereka, ingatlah
siapa yang cinta kepada mereka berarti cinta kepadaku, siapa yang cinta padaku
maka cinta kepada Allah dan siapa yang benci pada mereka berarti benci padaku,
siapa benci padaku maka benci kepada Allah.
Ingatlah, aku telah menyampaikan.
Hai manusia, jagalah sholat lima waktu
dengan menyempurnakan wudhu’, menyempurnakan ruku’ dan sujudnya. Hai manusia,
keluarkan zakat hartamu, ingatlah siapa yang tidak mengeluarkan zakat, maka
tidak dianggap sholatnya, tidak beragama, tidak dianggap puasa, haji dan
jihadnya.
Ya Allah saya telah menyampaikan.
Hai manusia, sungguh Allah telah
mewajibkan haji pada orang yang kuasa melakukan perjalanannya dan siapa yang
tidak melaksanakannya, boleh pilih apakah akan mati yahudi, nasrani atau
majusi, kecuali jika ia berudzur penyakit yang menahannya atau raja yang
dzalim. Ingatlah bahwa ia tidak akan mendapat syafa’atku dan tidak akan minum
dari haudh (telaga)-ku.
Ingatlah saya telah menyampaikan.
Hai manusia, sesungguhnya Allah akan
mengumpulkan kamu pada hari kiamat di suatu lapangan dalam kedudukan yang
sangat berat, mengerikan, pada hari yang tidak berguna harta atau anak buah,
kecuali orang yang menghadap kepada Allah dengan hati yang suci bersih dari
syirik.
Ingatlah, aku telah menyampaikan.
Hai manusia, jagalah lidahmu,
tangiskan matamu, tundukkan hatimu, letihkan badanmu, berjihadlah melawan
musuhmu, makmurkan mesjidmu, ikhlaskan imanmu, nasihatilah teman – temanmu,
berbuatlah kebaikan untuk dirimu, jagalah kemaluanmu, bersedekahlah dari hartamu,
jangan hasud menghasud niscaya akan hilang hasanatmu dan janganlah ghibah
(menyebut aib orang lain) niscaya binasa kamu.
Ingatlah, aku telah menyampaikan.
Hai manusia, berusahalah kamu untuk
memerdekakan budak – budakmu dan berbuatlah kebajikan untuk hari kebutuhan dan
hajatmu. Hai manusia, jangan menganiaya sebab Allah sendiri yang akan menuntut
terhadap siapa yang kejam aniaya, kamu yang menanggung perhitunganmu dan kepada
Allah kamu akan kembali, Allah tidak rela jika kamu berbuat ma’siyat.
Hai manusia, sesungguhnya siapa yang
berbuat kebajikan maka untungnya untuk dirinya sendiri, begitu pula sebaliknya
jika berbuat kejahatan maka ditanggung sendiri, dan Tuhan tidak menganiaya pada
hamba – hambanNya. Jagalah dirimu dari hari dimana kamu dihadapkan kepada
Allah, kemudian tiap orang akan dibalas atas segala amal usahanya dan mereka
tidak dianiaya.
Hai manusia, sesungguhnya saya akan
menghadap kepada Tuhanku dan saya telah diberitahu akan meninggal karena itu
aku titipkan kamu kepada Allah yaitu agama dan amanatmu.
Wassalamu alaikum hai para sahabatku
dan semua ummatku. Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh”.
Shalawat dan salam atas Beliau SAW, keluarga, sahabat dan umatnya.
0 comments:
Posting Komentar