Kamis, 29 Mei 2014

Jarak Tempuh Menuju Alam Barzah

Jarak tempuh menuju alam barzah sangat cepat, secepat kilatan cahaya. Jaraknya hanya dibatasi oleh satu nafas yang tak berhembus lagi. Tak perlu membawa kendaraan, tak perlu berjalan atau berlari, tak perlu berjalan kaki sebab sudah ada malaikat maut yang akan menjemputnya. Dekatnya jarak dan penjemputan malaikat maut, membuat manusia tak siap untuk berbuat kebaikan walau hanya tersenyum, walau hanya menggerakan bibir untuk berdzikir, walau hanya ingin mengucapkan istighfar, semuanya sudah terlambat seperti kayu yang sudah menjadi arang.


Proses ini dirancang oleh Allah, agar manusia bertafakur, berkotempelasi, berfikir, berjuang dan selalu bersiap siaga menghadapinya dan membawa bekal untuknya seperti pasukan yang bersiap siaga saat berperang. Karena Syetan senantiasa memerangi kita dengan segenap tipu dayanya. Sejarah peradaban makhluk sejak alam diciptakan sampai masa kini semuanya mengalami kemusnahan dan kematian. Kita hanya tinggal menunggu kapan dia akan datang. 


Persiapkan beramal shaleh, mari selalu berjuang beribadah dalam kehidupan sesuai jalanNya, yaitu selalu menyertakan Allah dalam kita bekerja, beraktivitas, banyakin belajar, mensucikan dan membesarkan Allah SWT dengan sebenarnya, jangan meremehkan apalagi menganggap gak penting disaat dunia semakin riuh. Perhatikan Firman-Nya, Sunnah-Nya, kisah para shahabat Shalihin yang terjamin mengikuti Rosulullah SAW sebagai pegangan kehidupan, lebih fokus dan prioritas. Iqro dalam ayat pertama yang turun adalah sebuah pertanda besar, harusnya itu yang kita prioritaskan, mempelajari Risalah Al Islam secara penuh dan utuh, terutama bagian akidah, tauhid yang snantiasa diincar syetan hingga status keimanan kita tercabut, yang buat kita gak sadar bila tidak kritis memahami agama, dan beribadah berdoa memohon pertolonganNya dengan kesungguhan hati mencari Allah sebenar2nya. Apalagi berkenaan dengan hadist Rosulullah SAW yang menggambarkan kondisi masa depan umat Islam, sbb :


Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bersegeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia." (HR. Ahmad No. 8493)


Dalam Islam setiap muslim diharuskan untuk memiliki pengetahuan mengenai ajaran Islam dalam kehidupan sehingga dengan pengetahuan itulah ia dapat senantiasa menilai apakah sebuah instruksi patut ia segera laksanakan atau sebaliknya ia kritisi dan tidak taati, membicarakan, menyebarkan dan mengucapkan sesuatu. Tidak asal mengikuti bila dalam kedurhakaan kepada Allah, walaupun mereka kedua orang tua nya sekalipun.

Allah SWT Berfirman,

“Dan jika keduanya (orang-tuamu) memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada
 pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (QS Lukman 15)



Allah SWT Berfirman,


“Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami ta`at kepada Allah dan ta`at (pula) kepada Rasul". Dan mereka berkata: "Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Rabb kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar". (AS Al-Ahzab 66-68)
alcsukajaya.blogspot.com/islami/aqidah


Allah SWT memperingatkan kita bahwa ada sementara manusia di dunia ini yang mengira bahwa dirinya sudah banyak berbuat kebaikan namun ternayata di dalam pandangan Allah SWT justeru mereka itulah orang-orang yang paling merugi.



"Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (QS Al-Kahfi 103-104)


Marilah kita sama-sama berlindung kepada Allah SWT dan senantiasa mewaspadai akan kelengahan yang kita gak nyadar, ada do'a dalam sebuah hadist semoga dapat kita amalin bersama


اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيمَانًا لَا يَرْتَدُّ


“Ya Allah, aku meminta kepadamu keimanan yang tidak akan murtad.” (AHMAD - 4112)


0 comments:

Posting Komentar