Minggu, 01 Juni 2014

Personal Hygiene



I.                    I. Pengkajian
1.       Riwayat Keperawatan
a.       Pola kebersihan tubuh.
b.       Perlengkapan personal hygiene.
c.       Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene.

2.       Pemeriksaan Fisik
a.       Rambut
1)     Keadaan kesuburan rambut.
2)     Keadaan rambut yang mulai rusak.
3)     Keadaan rambut yang kusam.
4)     Keadaan tekstur.
b.       Kepala
1)     Botak / alopesia
2)     Ketombe.
3)     Berkutu.
4)     Adakah eritemia
5)     Kebersihan.
c.       Mata
1)     Apakah sklera ikterik.
2)     Apakah konjungtiva pucat.
3)     Kebersihan mata.
4)     Apakah gatal / mata merah.
d.       Hidung.
1)     Apakah pilek.
2)     Adakah alergi.
3)     Adakah pendarahan.
4)     adakah perubahan penciuman
5)     Kebersihan diri.
6)     Bagaimana membran mukosa.
7)     Adakah septum deviasi.
e.       Mulut.
1)     Keadaan mukosa mulut.
2)     Kelembabannya.
3)     Adakah lesi.
4)     Kebersihan.
f.        Gigi
1)     Adakah karang gigi.
2)     Adakah karies.
3)     Kelengkapan gigi.
4)     Pertumbuhan.
5)     Kebersihan.
g.       Telinga.
1)     Adakah kotoran.
2)     Adakah lesi.
3)     Bagaimana bentuk telinga.
4)     Adakah infeksi.
h.       Kulit.
1)     Kebersihan.
2)     Adakah lesi.
3)     Keadaan tugor.
4)     Warna kulit.
5)     Suhu.
6)     Teksturnya
7)     Pertumbuhan bulu.
i.         Kuku Tangan dan Kaki
1)     Bentuknya bagaimana.
2)     Warnanya.
3)     Adakah lesi.
4)     Pertumbuhannya.
j.         Genetalia.
1)     Kebersihannya.
2)     Pertumbuhan rambut pubis.
3)     Keadaan kulit.
4)     Keadaan lubang uretra.
5)     Keadaan scrotum, testis pada pria.
6)     Cairan yang dikeluarkan.
k.       Tubuh secara umum.
1)     Kebersihan
2)     Normal.
3)     Keadaan postur

II.                  II. Diagnosa Keperawatan
1.       Gangguan integritas kulit
            Definisi : Keadaan dimana kulit seseorang tidak utuh.
2.       Kemungkinan penyebab
a.       Tekanan pada bagian tubuh yang lama.
b.       Immobilisasi.
c.       Terpapar zat kimia.
3.       Kemungkinan Data yang ditemukan :
Kerusakan jaringan kulit.
a.       Ganggren.
b.       Dekubitus.
c.       Kelemahan fisik.
4.       Kondisi klinis yang ditemukan :
a.       Stroke.
b.       Fraktur femur.
c.       Koma.
d.       Trauma medula spinalis
5.       Tujuan yang diharapkan :
a.       Pola kebersihan diri pasien normal.
b.       Keadaan kulit, rambut , kepala bersih.
c.       Klien dapat  mandiri dalam kebersihan diri sendiri.

III.               III. Intervensi Keperawatan
1.       Kaji pola kebutuhan personal hygiene pasien.
Rasional : Data dasar dalam melakukan intervensi
2.       Kaji keadaan luka pasien.
Rasional : Menentukan intervensi lebih lanjut.
3.       Jaga kulit agar tetap utuh dan kebersihan kulit pasien dengan cara membantu mandi pasien.
Rasional : Menghindari resiko infeksi kulit.
4.       Jaga kebersihan tempat tidur, laken bersih dan kencang.
Rasional : Mengurangi tekanan dan menghindari luka dikubitus
5.       Lakukan perawatan luka dengan tehnik steril sesuai program.
Rasional : Penyembuhan luka.
6.       Observasi tanda-tanda infeksi
Rasional : Pencegahan infeksi secara dini.
7.       Lakuka massage pada kulit dan lakukan perubahan posisi setiap 2 jam.
Rasional : Mencegah luka dikubitus

IV.                IV. Diagnosa Keperawatan
1.       Gangguan membran mukosa mulut
Definisi : Kondisi dimana mukosa mulut pasien mengalami luka
2.       Kemungkinan penyebab :
a.       Trauma oral .
b.       Pembatasan intake cairan.
c.       Pemberian kemoterapi dan radiasi pada kepala dan leher.
Kemungkinan data yang ditemukan :
-          Iritasi / luka pada mukosa mulut.
-          Peradangan / infeksi.
-          Kesulitan dalam makan dan menelan.
Keadaan mulut yang kotor.
Kondisi klinis yang ditemukan :
·         Stroke.
·         Stomatitis
·         Koma
 Tujuan yang diharapkan
·         Keadaan mukosa mulut, lidah dalam keadaan utuh, warna merah muda.
·         Inflamasi tidak terjadi.
·         Klien mengatakan rasa nyaman.
·         Keadaan mulut bersih.

I.                    I. Intervensi Keperawatan
1.       Kaji Pola kebersihan mulut.
Rasional : Data dasar dalam melakukan intervensi.
2.       Lakukan kebersihan mulut sesudah makan dan sebelum tidur.
Rasional : Membersihkan kotoran dan mencegah karang gigi.
3.       Gunakan sikat gigi yang lembut.
Rasional : Mencegah perdarahan.
4.       Gunakan larutan garam / baking soda dan kemudian bilas dengan air bersih.
Rasional : Larutan garam / soda membentu melembabkan mukosa, meningkatkan granulasi dan menekan bakteri.
5.       Lakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan mulut.
Rasional : Mencegah gangguan mukosa.
6.       Laksanakan program terapi medis.
Rasional : Membantu menyembuhakan luka / infeksi.
II.                  II. Diagnosa Keperawatan
o   Kurangnya perawatan diri : kebersihan diri
Definisi : Kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk diri nya.
Kemungkinan penyebab :
            a. Kelelahan fisik.
            b. Penurunan kesadaran
Kemungkinan Data yang di temukan :
a. Badan kotor dan berbau.
b. Rambut kotor.
c. Kuku panjang dan kotor.
d. Bau mulut dan kotor.
 Kondisi klinis
            a. Stroke.
            b. Fraktur.
            c. Koma.
 Tujuan yang diharapkan
            a. Kebersihan diri sesuai pola.
            b. Keadaan badan, mulut, rambut dan       kuku bersih.
            c. Pasien merasa nyaman.

III.               III. Intervensi Keperawatan
·                          Kaji pola kebersihan diri
Rasional : Data dasar dalam melakukan intervensi.
·                          Bantu klien dalam kebersihan badan, mulut, rambut dan kuku.
Rasional : Mempertahankan rasa nyaman.
·                          Lakukan pendidikan kesehatan tentang :
                   a. Pentingnya kebersihan diri.
                   b. Pola kebersihan diri.
                   c. Cara Kebersihan.
                   Rasional : Meningkatkan pengetahuan dan membuat klien lebih kooperatif.

Terima Kasih

0 comments:

Posting Komentar