Asep Supriadi

aku manusia biasa yang tak punya keahlian / kelebihan apapun, tak bermaksud mengajari / menggurui, hanya belajar dan sedikit sharing kepada pembaca yang budiman, semoga apa yang dituangkan dalam blog ini bermanfaat bagi kita, aamiiinn...

Minggu, 23 Februari 2014

Peran, Fungsi dan Tugas Perawat



PERAN, FUNGSI DAN TUGAS PERAWAT

By Asep Supriadi


DEFINISI PERAWAT

Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti merawat atau memelihara.

Perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi seseorang karena sakit, injury dan peruses penuaan (Harlley, 1997).

Perawat Profesional adalah perawat yang bertanggung jawab dan berwewenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenagannya (Depkes RI, 2002 dalam Aisiyah 2004).

PERAN PERAWAT

Menurut Konsorsium ilmu kes (1989)

a.     Pemberi Asuhan Keperawatan
Perawat memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawanan. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks.

b.      Advokat Klien
Perawat membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khusunya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien, mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menntukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.

c.       Edukator
Membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bhkan tindakan yang diberikankan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.

d.      Koordinator
Mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuan klien.

e.      Kolaborator
Perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.

f.        Konsultan
Tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.

g.      Peneliti / Pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.

FUNGSI PERAWAT


  1. A.     Fungsi Independent
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, perawat melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia.


  1. B.      Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas pesan atau instruksidari perawat lain. Sehingga sebagian tindakan pelimpahan tugas yang di berikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.


  1. C.      Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara tim satu dengan yang lainnya.

Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyai penyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun yang lainnya.

TUGAS PERAWAT

(Lokakarya 1983)
·         Mengumpulkan Data
·         Menganalisis dan mengintrepetasi data
·         Mengembangkan rencana tindakan keperawatan
·        Menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu perilaku, sosial budaya, ilmu             biomedik dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam rangka memenuhi KDM.
·         Menentukan kriteria yang dapat diukur dalam menilai rencana keperawatan
·         Menilai tingkat pencapaian tujuan.
·         Mengidentifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan
·         Mengevaluasi data permasalahan keperawatan.
·         Mencatat data dalam proses keperawatan
·         Menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan
·         mengidentifikasi masalah-masalah penelitian dalam bidang keperawatan
·         membuat usulan rencana penelitian keperawatan
·         menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan.
·         Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan
·         Membuat rencana penyuluhan kesehatan
·         Melaksanakan penyuluhan kesehatan
·         Mengevaluasi penyuluhan kesehatan
·         Berperan serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
·         Menciptakan komunikasi yang efektis baik dengan tim keperawatan maupun tim kesehatan lain.



SEKIAN...

Minggu, 16 Februari 2014

PALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN



PALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN
By  Asep Supriadi


Pendahuluan

Perawat sebagai suatu profesi merupakan bagian dari tim kesehatan, harus ikut bertanggung jawab dalam membantu klien sebagai individu, keluarga, maupun sebagai masyarakat, baik dalam kondisi sehat atau sakit, yang bertujuan untuk tercapainya pemenuhan kebutuhan dasar klien, dalam mempertahankan kondisi kesehatan yang optimal, dengan metode pendekatan ilmiah yang sistematis, guna tercapainya pemecahan masalah keperawatan klien.

Masalah Klien
-          Tidak mampu à untuk meningkatkan atau memulihkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan fisologisnya
-          Tidak mau à untuk meningkatkan motivasi dan membangkitkan semangat sebagai terapi psikologis.
-          Tidak tahu à berupa pemberian pendidikan (healt education)  tentang kesehatan / keperawatan.

FALSAFAH  

  • ·  Keyakinan terhadap nilai-nilai yg menjadi pedoman utk mencapai tujuan & sebagai pandangan hidup.

  • ·         Menjadi ciri utama, suatu komunitas, berskala besar atau kecil.
FALSAFAH KEPERAWATAN

Keyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan, baik kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat.

Falsafah keperawatan pegangan perawat
  • -          Tertanam Dalam Setiap Diri Perawat
  • -          Menjadi Pedoman Perilaku, Ditempat Kerja Maupun Dalam Pergaulan Sosial.
  • -          Menjadi  Baju, Dan Melekat Pada Diri Perawat
  • -          Sebagai  Roh  Yang Mendiami Setiap Pribadi Perawat
Falsafah   Keperawatan  sebagai landasan  Perawat dalam menjalankan profesinya, meyakini  manusia sebagai individu yang memiliki kebutuhan  bio-psiko-sosio-spiritual yang unik.

Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.

Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama dari semua anggota tim kesehatan dan pasien / keluarga

Dalam  melakukan  asuhan  keperawatan, perawat  menggunakan  proses  keperawatan untuk  memenuhi  kebutuhan  kesehatan  klien.

Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat, memiliki wewenang  dalam  melakukan asuhan  keperawatan  secara  utuh  berdasarkan  standar  asuhan  keperawatan

Pendidikan  keperawatan harus dilaksanakan terus  menerus  untuk mewujudkan  pertumbuhan  dan perkembangan  staf  dalam  pelayanan  kesehatan.

Paradigma  keperawatan 
                         
Paradigma 

Cara pandang  yang mendasar  bagaimana  kita melihat, memikirkan, memaknai, menyikapi, serta  memilih tindakan  atas  fenomena  yang  ada.

Paradigma  keperawatan

Pandangan  global  yang  dianut  oleh  kelompok ilmiah  (keperawatan)  atau  hubungan  berbagai  teori  yang  membentuk  suatu  susunan  dan  mengatur  hubungan  antara  teori  tersebut  guna  mengembangkan  model  konseptual  dan teori-teori  keperawatan  sebagai  kerangka  kerja  keperawatan.



KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI


Siapa perawat itu ??

Berdasarkan  Kepmenkes. R.I. no.647/Menkes/SK/IV/2000, Diperbarui Kepmenkes . R.I. no.1239/Menkes/SK/XI/2001
               
Perawat  adalah:  orang yang telah lulus dari pendidikan perawat, baik di dalam maupun diluar negeri sesuai dengan ketentuan  peraturan perundang-undangan yang berlaku. (sesuai jenjang profesionalisme keperawatan)
               
Mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang dperoleh melalui pendidikan keperawatan (undang – undang kesehatan no. 23, 1992)

Konsep Paradigma Keperawatan 
Unsur konsep paradigma keperawatan

Keperawatan
Merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan  didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan.

Berbentuk  layanan  bio-psiko-sosio-spiritual  yang  komprehensif  ditujukan  bagi  individu,  keluarga, kelompok, masyarakat, baik  sehat  maupun  sakit  mencakup  seluruh proses kehidupan  manusia.

Hakikat  Keperawatan
-          Tidak  dapat  dipisahkan  dari  profesi kesehatan
-          Mempunyai beberapa tujuan yang jelas         

  •     Fungsi  utamanya  membantu  klien baik sehat maupun  sakit  guna mencapai derajat kesehatan yang optimal
-          Intervensi  keperawatan  dilkukan  melalui upaya  promotif, preventif, kuratif  dan rehabilitatif, sesuai  wewenang, tanggung jawab, etika profesi.

Tujuan keperwatan
  • -          Memberi bantuan yang paripurna dan efektif kepada klien
  • -          Memenuhi kebutuhan dasar manusia (KDM) klien
  • -          Mengembangkan diri menuju kemampuan profesionalisme
  • -          Mengembangkan standar keperawatan yang ada
  • -          Memelihara hubungan yang efektif dengan semua tim kesehatan
Manusia  dari sudut pandang keperawatan
  • -     Sebagai makhluk unik, mempunyai respon yang berbeda pada setiap individu dengan stimuli yang sama
  • -  Sebagai sistem adaptif, dinamis, berbagai sub sistem maupun supra sistem, mempertahankan keseimbangan
  • -          Sebagai makhluk holistik, meliputi,  bio-psiko-sosio-spiritual-kultural
Manusia sebagai Klien dalam layanan keperawatan

Individu
  • -        Sebagai kesatuan yang utuh dari aspek bio-psiko-sosio-kultural-spritual à kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauanmenujunkemandirian.
Keluarga
  • -          Unit utama,  suatu kelompok,  saling berkaitan,  sebagai pengambil keputusan,  perantara yang efektif.
Masyarakat
  • -          Interaksi antara manusia dan lingkungan yang terdiri atas individu, keluarga, kelompok, dan komunitas yang mempunyai tujuan dan norma sebagai sistem nilai.
Sehat  dan  sakit

Sehat 
  • -  Sebagai kondisi yang normal dan alami, sehingga segala yang tidak normal dan bertentangan dengan alam dianggap sebagai kondisi yang tidak sehat dan harus dicegah
Sehat menurut U.U. Kes. R I No. 23 /1992 :
  • -   Keadaan sejahter tubuh, jiwa, sosial, yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis
Menurut WHO
  • -       Keadaan keseimbangan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan
Menurut Parson
  • -          Kemampuan optimal indvidu untuk menjalankan peran dan tugasnya secara efektif
Sakit
(Asmadi,2008)
  • -      Keadaan tidak normal atau tidak sehat, atau disebut penyakit, atau keadaan diluar batas normal
Menurut Parson
  •             Ketidak seimbangan fungsi normal tubuh manusia menurut batasan medis adanya dua bukti sakit yaitu tanda dan gejala
Menurut  Bauman  
  • -       Adanya gejala, persepsi tentang keadaan sakit yang dirasakan, penurunan kemampuan aktivitas sehari-hari
Menurut Perkins
  • -       Keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari-hari
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN
  1. 1.       Prilaku
  2. 2.       Lingkungan
  3. 3.       Keturunan
  4. 4.       Layanan Kesehatan
Lingkungan
  • -         Lingkungan fisik,àLingkungan alam yang terdapat disekitar manusia ( cuaca, musim, geografis )
  • -          Lingkungan non-fisik,àLingkunga yang muncul akibat adanya interaksi antar manusia (sosial-buadaya, norma, nilai, adat istiadat )
-        Hubungan lingkungan dengan kesehatan :
  • ·         Sakit karena daya tahan hospes menurun
  • ·         Sakit karena  kemampuan penyakit meninggkat
  • ·         Sakit karena lingkungan mendukung agen
  • ·         Sehat karena adanya keseimbangan antara ketiganya



SEKIAN